BBCD itu apa?

BBCD adalah proker dari divisi Relasi Alumni dan Dosen yang berupa kegiatan wawancara dengan Dosen dan mengemasnya menjadi pertanyaan – pertanyaan singkat yang kemudian dipublikasikan kepada massa KMKL. Kali ini kita membahas tentang Ibu Izqi Yustina Ammylia Yusuf, S.T., M.T.

Yuk kepoin pengalaman Ibu Izqi setelah memasuki dunia keprofesian dengan membaca postingan berikut selengkapnya! Semoga bermanfaat!

Apa pencapaian yang paling berkesan yang pernah Ibu dapatkan selama berkuliah dulu?

Pengalaman saya yang paling berkesan adalah bisa lulus tepat waktu dan memiliki kesempatan untuk exchange ke Jepang.

Mengapa Bu Izqi memilih Teknik Kelautan sebagai cabang ilmu yang didalami/dipelajari saat masih kuliah?

Saya merupakan anak perempuan pertama sehingga orang tua tidak membolehkan untuk kuliah jauh-jauh. Orang tua ingin saya kuliah di Bandung dan harus negeri. Dahulu, sebenarnya, saya ingin masuk Ilmu Komunikasi Unpad, tetapi ternyata belum rezeki disana. Oleh karena itu, pada akhirnya saya memilih untuk masuk ITB dan memutuskan untuk mendaftar ke FTSL. Pada akhir semester dua, saya akhirnya masuk ke Teknik Kelautan. Saya merasa semakin lama mendalami ilmu ini, semakin saya suka. Hal ini lah yang membuat saya yakin untuk menjadi Dosen Teknik Kelautan.

Apakah ada keinginan untuk belajar cabang ilmu lain, Bu? Misalnya, hukum, manajemen, kesehatan, politik, dan lain sebagainya.

Saya ingin mendalami Ilmu Komunikasi karena memang awalnya ingin mendalami saat kuliah dan merasa bahwa komunikasi merupakan passion saya.

Apa saja kesibukan lain Bu Izqi selain mengajar di Teknik Kelautan ITB?

Selain mengajar, sebagai dosen saya juga wajib menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Ketiga hal tersebut merupakan tugas dosen. Selain itu, saya memiliki peran sebagai Ibu sehingga saya memiliki tanggung jawab untuk mengurus anak. Dahulu, saya sempat aktif di Forum Radio Kampus Bandung. Akan tetapi, sekarang memutuskan untuk berhenti dan fokus ke keluarga.

Menurut Ibu, bagaimana prospek karir dari lulusan Teknik Kelautan khususnya di Indonesia?

Menurut saya, prospek kerja Teknik Kelautan di Indonesia sangatlah beragam. Apalagi, secara geografis, dua per tiga bagian dari Indonesia adalah laut. Teknik kelautan bisa melanjutkan karir di bidang offshore, coastal, pendidikan, dan lain sebagainya. Saya juga mendengar banyak lulusan teknik kelautan yang bisa masuk di beberapa kementerian, seperti PUPR, Kemenhub, dan KKP.

Ketika masa kuliah dulu, apa kegiatan yang Ibu lakukan untuk mengisi waktu luang pada saat akhir pekan?

Saat kuliah, saya banyak mengikuti kegiatan di kampus. Saya mengikuti kegiatan, baik di jurusan, yaitu KMKL, maupun di pusat, yaitu Kabinet KM ITB. Selain itu, saya juga mengikuti unit radio kampus dan kegiatan tahunan seperti OSKM.

Kemampuan atau soft skill apa yang sebaiknya dimiliki oleh Mahasiswa Teknik Kelautan?

Softskill yang dibutuhkan adalah komunikasi, etika, dan good attitude. Akan tetapi, menurut saya, komunikasi, baik dalam lisan, maupun tulisan adalah salah satu soft skill yang paling penting. Dengan berkomunikasi, kalian dapat berinteraksi dengan lingkungan di bidang teknik kelautan, maupun di luar teknik kelautan. Dengan begitu, kalian dapat berkolaborasi dalam berbagai project.

Apakah ada perbedaan dari karakter mahasiswa ataupun suasana belajar mengajar di Teknik Kelautan ITB yang sekarang dengan Teknik Kelautan ITB  yang dulu saat Ibu menempuh pendidikan?

Ada beberapa perbedaan yang saya notice antara mahasiswa dulu dan sekarang. Pertama, dari segi kesehatan mental, zaman dulu lebih tahan banting daripada zaman sekarang, seperti contohnya sekarang banyak fenomena harus healing untuk dapat mengembalikan kondisi seperti semula. Kedua, sekarang setiap mahasiswa punya geng atau circle masing-masing sehingga sulit berbaur. Ketiga, pengaruh social media sekarang lebih tinggi. Keempat, mahasiswa zaman dulu lebih rajin kuliah pagi, kalau sekarang kelas pagi agak susah. Kelima, mahasiswa sekarang juga lebih pintar dandan sehingga lebih fashionable dibandingkan zaman dulu. Keenam, saya merasa mahasiswa zaman sekarang lebih sering mengeluh kepada dosen, seperti “aduh bu tugasnya banyak..” atau “Bu, boleh tidak dikerjakan besok saja..”

Apakah ibu memiliki sosok yang dijadikan teladan khususnya dalam bidang pendidikan?

Mama adalah sosok yang saya jadikan teladan dalam bidang pendidikan. Beliau adalah guru yang memiliki dedikasi yang tinggi dalam mengajar. Mama merupakan salah satu alasan saya untuk menjadi dosen. Saya ingin menjadi dosen yang dapat memberikan ilmu yang bermanfaat kepada mahasiswa dan memiliki dedikasi yang tinggi seperti mama saya.

Nasihat apa yang ingin Ibu sampaikan kepada mahasiswa Teknik Kelautan ITB yang saat ini sedang menjalani perkuliahan?

Saya ingin berpesan kepada para mahasiswa untuk lebih peka terhadap teman, banyak mengambil kesempatan yang ditawarkan, tidak rendah diri, melihat kemampuan masing-masing, menentukan keputusan dengan pertimbangan matang, dan menjalani perkuliahan dengan santai, tetapi tetap serius.

Leave a Comment